Program Studi Fisika mengadakan kegiatan sharing session jilid 9 bersama alumni, Mochamad Purwanto, S.Si., M.Sc., yang saat ini sedang menempuh studi di National Taiwan University (NTU). Acara ini dilaksanakan pada 30 Agustus 2025 secara online menggunakan Zoom Meeting dan diikuti oleh mahasiswa Fisika dan Alumni.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Fisika, Mada Sanjaya WS, Ph.D., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kesediaan alumni untuk berbagi pengalaman dan motivasi. Beliau menekankan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai jembatan inspirasi bagi mahasiswa dalam merencanakan studi maupun karier di masa depan.
Dalam sesi pemaparan, Mochamad Purwanto berbagi pengalaman mulai dari proses mencari beasiswa hingga akhirnya berkesempatan melanjutkan studi di NTU. Beliau menjelaskan langkah-langkah persiapan dokumen, strategi menghadapi seleksi, hingga tips praktis agar mahasiswa lebih siap dalam menghadapi kompetisi beasiswa internasional.
Selain itu, beliau juga menggambarkan kehidupan kampus di NTU, baik dari sisi akademik maupun non-akademik. Mulai dari atmosfer perkuliahan, fasilitas penelitian, hingga interaksi sosial antar mahasiswa internasional yang multikultural. Pengalaman tersebut memberikan gambaran nyata bagi peserta tentang bagaimana beradaptasi dan berkembang di lingkungan studi luar negeri.
Tidak kalah penting, Mochamad Purwanto juga menyinggung tentang peluang kerja dan riset yang terbuka luas bagi lulusan NTU. Dengan reputasi kampus yang tinggi dan jaringan global yang kuat, mahasiswa memiliki akses besar untuk berkarier baik di dunia industri maupun penelitian.
Acara berlangsung hangat dengan antusiasme peserta, khususnya pada sesi tanya jawab. Mahasiswa maupun alumni yang hadir aktif bertanya seputar tips memilih bidang studi, kesempatan riset, hingga strategi membangun jejaring internasional.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Fisika semakin termotivasi untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan global, sekaligus terinspirasi untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.


